Menu

Mode Gelap

Berita 23:47 WIB

Bagian dari Perjalanan Sejarah Indonesia, Alasan Kota Bengkulu Diganti Menjadi Kota Merah Putih


					Bagian dari Perjalanan Sejarah Indonesia, Alasan Kota Bengkulu Diganti Menjadi Kota Merah Putih Perbesar

Kilas.co.id, Kota Bengkulu – Walikota Bengkulu Helmi Hasan memberikan alasan kenapa Kota Bengkulu diberi nama “Kota Merah Putih”, yang sebelumnya bernama”Bumi Raflesia”. Pergantian nama tersebut untuk menceritakan bahwa Kota Bengkulu pernah menjadi bagian dari perjalanan sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Itulah kita namakan kota ini menjadi kota merah putih, bukan raffles apalagi rafflesia,” ujar Helmi dihadapan Rektor UMB Susiyanto dan jajaran saat berkunjung ke Kota Merah Putih, Kamis, 1 Juni 2023.

Setelah diberi nama “Kota Merah Putih”, Helmi Hasan berharap Kota Bengkulu dapat lebih maju kedepan, terutama saat ini Pemerintah Kota Bengkulu sedang membangun “Kota Merah Putih” di Kelurahan Pekan Sabtu menjadi pusat Kota.

“Di kota ini Insya Allah kedepan akan menjadi pusat kota. Kan syarat kota itu dekat dengan bandara, dekat dengan pintu tol, dekat dengan pelabuhan dan syarat kota itu juga jalannya enggak boleh sempit, jalannya harus lebar-lebar. Maka di depan jalan itu sekarang sudah 4 jalur semuanya dicor beton dan di depan itu nanti akan ada bundaran terbesar di Bengkulu,” papar Helmi.

Selain mengganti nama Kota Bengkulu menjadi “Kota Merah Putih”, kedepan dirinya juga akan mengganti nama disetiap persimpangan yang ada di Kota Bengkulu diganti menjadi nama bundaran dan nama Walikota Bengkulu terdahulu. Begitu juga nama jalan diganti menjadi nama pahlawan yang telah banyak memberikan jasa untuk Kota Bengkulu.

“Nama-nama Walikota saya minta kecuali nama Walikota Helmi Hasan. Semua nama Walikota Saya minta letakkan dan jadikan bundaran itu misalnya bundaran Padang Harapan kita jadikan Bundaran Achmad Rusli,” terangnya.

Pergantian tersebut tentu akan mengalami pro dan kontra ditengah masyarakat. Menurut Helmi hal itu sudah biasa. Dirinya ingin memberi sebuah penghargaan kepada para pahlawan ataupun Walikota terdahulu yang telah berjasa untuk Kota Bengkulu.

Salah satu contoh perubahan nama jalan di salah satu kawasan Kelurahan Pekan Sabtu atau yang sering dikenal selama ini jalan Regional Air Sebakul, Helmi menamai jalan tersebut dengan nama Mayor (TNI) Boerhan Dahri.

Perubahan nama ini karena Mayor (TNI) Boerhan Dahri merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Provinsi Bengkulu. Atas jasa dan dedikasinya, Provinsi turut berkembang pesat pada zamannya.

“Lebih baik kita menamakan bundaran itu dengan nama mantan Walikota dari pada mantan penjajah karena kalau mantan penjajah ini sungguh sangat menyakitkan,” pungkasnya. (AB)

Baca juga: https://www.kilas.co.id/helmi-hasan-berencana-mengganti-nama-persimpangan-jalan-menjadi-nama-walikota-terdahulu/

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hadirkan Habib Muhammad Syahab, ‘Tabligh Akbar’ di MRBI Provinsi Bengkulu Dibanjiri Jama’ah

28 Maret 2024 - 14:15 WIB

Jelang Lebaran, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Akan Adakan Pasar Murah

28 Maret 2024 - 01:45 WIB

Dinsos Minta Masyarakat Berpartisipasi Beri Tahu Informasi ODGJ yang Sempat Meresahkan Masyarakat

27 Maret 2024 - 21:40 WIB

Dinsos Kepahiang Bersama Polsek Ujan Mas Turun Mencari ODGJ yang Kerap Resahkan Masyarakat

27 Maret 2024 - 21:28 WIB

Polres Kepahiang Akan Tindak Tegas Jika Ada Pangkalan Gas LPG Terbukti Berbut Nakal

27 Maret 2024 - 17:05 WIB

Pemprov Bengkulu Kembali Gelontorkan Bantuan untuk Pembangunan Masjid Selama Bulan Ramadhan, kali Ini di Kabupaten Mukomuko

26 Maret 2024 - 23:59 WIB

Trending di Berita Daerah